Serangga kumbang Serrognathus bucephalus
class | Insecta |
family | Lucanidae |
genus | Serrognathus |
species | Serrognathus bucephalus |
locality | Jawa |
Sekilas tentang Serrognathus bucephalus
Serrognathus bucephalus adalah serangga kumbang dari keluarga Lucanidae . Ia dijelaskan oleh Jean Baptiste Boisduval pada tahun 1835. Huang dan Chen (2013) memisahkan Serognathus dari Dorcus dengan mewakili watak morfologi dan analisis DNA. Kumbang ini hidup dalam hutan hujan tropis dan hutan beriklim sedang dari dataran rendah hingga pegunungan (wikipedia).
Kumbang jantan memiliki tanduk atau biasa kita menyebutnya sebagai capit karena posisinya yang menyamping yang sangat kuat dan bergerigi, mereka sangat agresif saat melihat gerakan yang dianggap mengancam. Sedangkan kumbang betina memiliki ukuran tubuh dan capit yang jauh lebih kecil.
Tentang Serrognathus bucephalus
Sekilas
Kumbang ini banyak ditemukan di Jawa, Indonesia. Panjang tubuhnya bisa mencapai 100 mm. Mereka adalah kumbang yang sangat kejam. Tidak hanya melawan kumbang lainnya, tetapi mereka juga bisa membunuh kumbang betina. Kita bisa memelihara S. bucephalus dengan memisahkan antara jantan dan betina.
Siklus hidup Serrognathus bucephalus
Kumbang ini seperti juga kupu-kupu mengalami metamorfosis sempurna dari telur, larva, pupa dan menjadi kumbang dewasa seperti yang kita sering temui.
Kita dapat menjumpai mereka di alam pada bulan Mei sampai dengan Agustus. Mereka makan getah pohon, buah-buahan berair yang memiliki rasa manis.
Kumbang S. bucephalus betina umumnya memiliki umur lebih panjang dari pada pejantannya. Dan lebih jarang terlihat karena lebih banyak menghabiskan waktu di dalam tanah.
Cara berkembang biak
Kumbang Serrognathus berkembang biak secara seksual, pejantan akan mengawini betina, dalam proses perkawinan akan berlangsung dalam 2 menit atau lebih. Pada musim kawin kumbang betina akan mengeluarkan feromon untuk menarik kumbang jantan datang.
Jika di dalam penangkaran kita bisa melakukan perkawinan dengan menyiapkan breeding box kemudian mengekang capit kumbang jantan untuk menghindari pejantan membunuh betinanya. Setelah kawin kumbang betina memiliki tugas untuk menemukan tempat untuk meletakkan telur mereka, biasanya tempat ideal adalah di pangkal pohon yang sudah lapuk. Kemudian betina akan menggali tanah di sekitar pangkal pohon lapuk dan meletakkan telur-telur mereka, itu kenapa kumbang betina umumnya tidak memiliki capit yang sebesar pejantan.
Setelah sekitar 3-4 minggu telur akan menetas dan berubah menjadi larva, larva kumbang Serrognatus titanus memiliki bentuk tubuh menyerupai huruf “c” saat dengan warna kepala kekuningan. Melewati beberapa fase ganti kulit saat larva mereka akan berubah menjadi pupa dan menetas menjadi kumbang dewasa dalam 5-7 bulan.
Kenali mereka
Jika kamu tertarik untuk mengenal lebih dekat serangga kumbang Serrognathus bucephalus ini, anda bisa mendapatkan spesimen jantan dan betina di sini. Serangga.id akan mendampingi kamu untuk memelihara dan membudidayakan serangga ranting ini di dalam insectarium.
Memelihara mereka adalah sebuah tanggung jawab besar kita terhadap lingkungan. Demi menjaga kealamian dan kekhasan ekosistem di setiap daerah, karena serangga ini memiliki kemampuan untuk menginvasi sebuah daerah berkat cara berkembang biaknya yang masiv.
Secara umum masyarakat Indonesia masih menganggap kumbang ini sebagai hama, sedangkan pada kenyataannya mereka juga memiliki peran atas penguraian kayu yang sudah lapuk.
Tinggalkan Balasan