Gunung Abang 2.151 MDPL
Pendakian Gunung Abang via Suter
Mendaki Gunung Abang via Desa Suter merupakan pilihan jarak terpendek untuk mencapai puncak Abang. Rata-rata pendakian normal akan memakan waktu 3-5 jam pendakian.
Cerita Kami tentang pendakian Gunung Abang via suter
Gunung Abang merupakan bagian dari sebuah kaldera gunung batur yang terbentuk dari letusan dahsyat gunung batur tahun 1963. Jadi mungkin akan lebih tepat jika Gunung Abang ini disebut Bukit Abang.
Minggu 6 Juni 2007, kelompok pendaki yang dikomando oleh mas Kadek Doni sekira jam 05.00 WITA berangkat dari denpasar menuju Kintamani, tepatnya menuju jalur Suter untuk melakukan pendakian beranggotakan saya, Icuk, Heri, Danang, Iwan, Iman, Asis, Mbak Oi, Mbok Gek (Meyta), Priskila dan salah satu rekan lainnya. Dan sampai di pintu masuk pendakian sekitar pukul 06.50 WITA. Tidak ada simaksi maupun pemungutan retribusi karena pihak Desa Adat maupun Pemerintah belum mengelola jalur pendakian ini.
Pagi yang masih cukup gelap dan dingin yang segera menyergap kami sesaat kami keluar dari dalam mobil. Namun pemandangan Gunung Batur di sebelah kiri kami mulai merekah tersorot mentari, menghangatkan kami bersamaan saat kami melakukan pemanasan dan foto bersama. Sesaat langit mulai terang kami memulai pendakian sekitar pukul 07.20 WITA, kami harus melewati ladang-ladang warga untuk mencapai kaki bukit Abang.
Jalur pendakian cukup terlihat namun dipenuhi semak yang lebat di kanan kirinya, secara tidak resmi jalur pendakian ini memiliki 3 pos bayangan yang cukup luas untuk beristirahat atau mendirikan tenda.
Tiba di Puncak
Dan tibalah kami di puncak Bukit Abang pada pukul 10.13 WITA, 3 jam pendakian yang cukup menguras tenaga, terutama di 30 menit akhir pendakian, terdapat satu sisi jalur yang cukup terjal dan membahayakan.
Di tahun 2007 puncak Bukit Abang terdapat bangunan Gapura dan di dalamnya terdapat lingkungan Pura tempat persembahyangan Umat Hindu, tidak cukup luas mungkin cukup untuk mendirikan 3 sampai 4 tenda dan rerumputan memenuhi area puncak Gunung Abang. Kamipun beristirahat melepas lelah dan menikmati pemandangan dari puncak, Kaldera Gunung Batur dapat kami lihat dengan jelas.
Karena ini pendakian tektok maka kami mulai memutuskan untuk kembali turun pada pukul 12.30 WITA, kamipun kembali mengambil gambar kebersamaan kami di puncak sebagai kenang-kenangan. Selesai membereskan semua barang dan perlengkapan kamipun mulai melakukan perjalanan turun untuk kembali ke tempat kami memarkirkan kendaraan.
Dan kami sampai di pos pendakian sekitar pukul 02.30 WITA, selesai melepas lelah kamipun kembali ke Denpasar untuk kembali ke rumah masing-masing dan menceritakan pengalaman ini. Bagi saya ini adalah pendakian pertama, dan mas Doni adalah salah satu orang yang meracuni saya dengan kegiatan-kegiatan seperti ini, Mendaki gunung abang via suter adalah pengalaman yang luar biasa, artikel ini saya buat pada 29 Sept 2024, 17 tahun berlalu namun ingatan itu masih jelas. Sampai jumpa di puncak lainnya!
Temui tim kami
Kami adalah sekelompok individu yang memiliki ketertarikan kepada gunung, alam dan hal-hal disekitarnya
Info
Ngobrol gratis
Email: mail@serangga.id
Phone: 087862266856
Tinggalkan Balasan