Chalcosoma atlas
Serangga kumbang Chalcosoma atlas
class | Insecta |
family | Scarabaeidae |
genus | Chalcosoma |
species | Chalcosoma atlas |
locality | Sumatera, Indonesia |
Sekilas tentang Chalcosoma atlas
Chalcosoma atlas adalah kumbang tanduk yang memiliki ciri utama dengan tiga buah tanduk di sekitar kepala. Kumbang tanduk ini tersebar di beberapa provinsi di Sumatera dan Sulawesi. Kumbang dengan ukuran bisa mencapai 11 cm. Memiliki bentuh tubuh dan tampilan hampir serupa dengan beberapa jenis Chalcosoma lainnya. Namun kita dapat membedakannya dari ukuran tubuhnya dan terutama bentuk 2 tanduk yang menyatu dengan thorax sangat berbeda jika kita membandingkannya dengan Chalcosoma chiron maupun Chalcosoma moelenkampi. Umumnya masyarakat enggak berinteraksi dengan serangga ini karena dengan ketiga tanduknya yang panjang dan jari kaki yang tajam, mereka dianggap berbahaya saat dipegang.
Kumbang C atlas ini, berkerabat dekat dengan Chalcosoma chiron dan Chalcosoma moelenkampi. Memiliki struktur tubuh hampir serupa namun memiliki keunikan masing-masing.
Belum cukup banyak yang menyadari keberadaan serangga ini. Bentuk tubuhnya yang eksotis kerap dijadikan referensi di dalam karakter animasi yang sering kita tonton di televisi.
Kumbang tanduk ini selayaknya mendapat perhatian karena keberadaannya yang terus diburu dan dijadikan komoditas ekspor. Kumbang terbesar di Asia ini digemari di negara Jepang, Taiwan, Thailand dan banyak negara lainnya.
Apakah kita layak menjadikan mereka peliharaan ?
Karakteristik
Kumbang ini memiliki karakteristik yang sangat aktif, untuk pejantan cenderung menjaga teritori dari gangguan atau ancaman. Dengan 2 tanduk panjang yang menyatu di thorax dan satu tanduk lainnya dengan gerigi di rahang yang menyatu dengan bagian kepala sangat efektif untuk menyapit lawan. Namun betina cenderung untuk burrow – menggali ke dalam tanah atau substrate lainnya.
Kita juga harus berhati-hati saat ingin menghandle mereka, pada bagian punggung terdapat celah antara thorax dengan elytra itu juga mampu menjepit dengan kuat, terlebih kaki-kakinya yang panjang dan memiliki jari yang tajam seperti kail pancing pada ujungnya akan mencengkeram dengan sangat kuat saat merasa terganggu atau terancam.
Untuk kemampuan terbang baik serangga jantan Chalcosoma ini maupun betina keduanya mampu terbang dengan baik. Mereka akan menghasilkan suara bising yang cukup keras saat terbang karena ukuran sayap mereka yang cukup besar
Siklus Hidup Chalcosoma atlas
Kumbang C atlas memiliki siklus hidup seperti kupu-kupu, yaitu dari telur, larva, kepompong kemudia imago. Jadi serangga kumbang ini melewati metamorfosis sempurna.
Telur akan menetas dalam 5-6 minggu, kemudian memasuki fase larva selama 7-16 bulan, ini tergantung jenis kelamin, kelembapan, suhu dan sumber makanan, kemudian mereka akan menjadi pupa selama 2-3 bulan dan siap untuk menetas menjadi imago atau kumbang dewasa.
Kumbang dewasa dapat hidup selama 3 hingga 5 bulan
Note : Catatan ini bisa berbeda-beda tergantung dengan banyak faktor.
Cara berkembang biak
Cara berkembang biak Chalcosoma atlas adalah melalui pembuahan secara seksual, jadi mereka akan kawin untuk menghasilkan telur-telur yang fertil. Pembuahan secara seksual atau mating akan berlangsung selama beberapa menit. Kumbang jantan bisa saja membunuh betinanya saat proses ini, ini berdasarkan hasil pengamatan kami di dalam penangkaran.
Setelah proses mating selesai, kumbang betina akan terbang dan menemukan tempat ideal kemudian menggali ke dalam tanah untuk meletakkan telur-telur mereka. Biasanya mereka akan mencari daerah yang memiliki kandungan kompos atau tumpukan kayu lapuk yang strukturnya sudah hampir serupa dengan tanah untuk dijadikan sumber nutrisi/makanan bagi larva. Kemudian menggali ke bagian bawahnya untuk meletakkan telur-telur mereka, saat telur menetas larva akan mulai memakan substrate tersebut.
Memasuki masa akhir larva mereka akan menyiapkan sebuah rongga padat berupa pupa chamber untuk mulai proses prepupa dan menjadi pupa selama 2-3 bulan dan setelah menetas mereka akan menggali keluar dan siap untuk mencari makanan dan kawin.
Sumber makanan
Kumbang ini mendapatkan sumber makanan dari getah pohon tertentu atau buah-buahan yang berair dan manis. Namun sebagai alternatif saat di dalam penangkaran kita bisa memberinya tebu atau agar-agar yang manis.
Kenali mereka
Jika kamu tertarik untuk mengenal lebih dekat serangga kumbang Chalcosoma atlas ini, anda bisa mendapatkan spesimen jantan dan betina di sini. Serangga.id akan mendampingi kamu untuk memelihara dan membudidayakan serangga kumbang ini di dalam insectarium.
Memelihara mereka adalah sebuah tanggung jawab besar kita terhadap lingkungan. Demi menjaga kealamian dan kekhasan ekosistem di setiap daerah, karena serangga ini memiliki kemampuan untuk menginvasi sebuah daerah berkat cara berkembang biaknya yang masiv.
Secara umum masyarakat Indonesia masih menganggap kumbang ini sebagai hama, sedangkan pada kenyataannya mereka juga memiliki peran atas penguraian kayu yang sudah lapuk.
Tinggalkan Balasan